Seminar Nasional Sosial Ekonomi Pertanian 2018

Conference Date. 25 Aug 2018 - 26 Aug 2018

Seminar Nasional Sosial Ekonomi Pertanian 2019

Arah kebijakan pembangunan nasional yang mendukung pembangunan pertanian meliputi: a) keputusan politik yang dimuat dalam Garis-Garis Besar Haluan Negara (GBHN) tahun 1999-2004, yang diantaranya mengamanatkan pembangunan keunggulan komparatif Indonesia sebagai negara agraris dan maritim; b) amanat konstitusi melalui Undang-Undang (UU) nomor 22 tahun 1999, UU nomor 25 tahun 1999, dan Peraturan Pemerintah (PP) nomor 25 tahun 2000 mengenai pelaksanaan otonomi daerah. Salah satu hal yang dicita-citakan melalui pelaksanaan otonomi daerah adalah percepatan pembangunan ekonomi dengan mendayagunakan sumber daya daerah. Saat ini, banyak daerah di Indonesia memiliki sumber pendapatan, lapangan kerja, dan ekspor yang berasal dari sektor pertanian. Lebih lanjut, potensi sumber daya alam di Indonesia berasal dari kekayaan keragaman hayati atau biodiversitas, baik di daratan maupun di perairan, yang merupakan salah satu terbesar di dunia. Dalam bidang pertanian, potensi sumber daya alam didukung oleh lahan yang relatif luas dan subur, serta kondisi agroklimat yang sesuai untuk pengembangan berbagai macam produk pertanian. Terkait dengan pembangunan pertanian berkelanjutan, kerangka segitiga konsep pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development) menyatakan bahwa kegiatan pembangunan perlu memenuhi prinsip-prinsip keberlanjutan dari segi ekonomi, ekologi, dan sosial. Konsep pembangunan berkelanjutan tersebut kini telah dikembangkan lebih lanjut menjadi suatu tujuan saling terkait yang meliputi: pembangunan ekonomi, inklusi sosial, lingkungan yang lestari, dan tata pemerintahan yang baik. Aspek keempat mengenai tata pemerintahan meliputi transparansi, kelembagaan yang efektif, hukum dan peraturan, partisipasi publik, akuntabilitas, dan pembiayaan yang mencukupi untuk keperluan-keperluan publik (Sustainable Development Solutions Network, 2012). Dalam hal pembangunan pertanian berkelanjutan, berarti tidak hanya sektor yang terkait dengan alam, budidaya pertanian, sumber daya manusia, kelompok tani, dan aspek pembiayaan saja yang bisa dikembangkan. Diperlukan pula perhatian terhadap sub-sektor atau aspek lain yang terkait dengan bidang pertanian, seperti agro/ekowisata, teknologi informasi dan komunikasi (misalnya, sebagai pusat informasi harga dan atau wahana saling berbagi informasi pertanian lainnya), kearifan lokal (misalnya, benih lokal, ataupun sistem budidaya dan pengairan yang lokal spesik), serta kelembagaan pertanian dari hulu hingga ke hilir (misalnya, koperasi, lembaga penyuluhan).Menyadari peran Perguruan Tinggi dalam mendorong inovasi-inovasi dalam pembangunan pertanian berkelanjutan, Departemen Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada mengadakan Seminar Nasional Hasil Penelitian Sosial Ekonomi Pertanian dengan tema “Peran Sumber Daya dalam Pembangunan Pertanian Berkelanjutan”. Seminar Nasional tersebut berupaya menyediakan sarana bagi akademisi, peneliti, pemerhati, pemerintah, masyarakat, serta pemangku kepentingan lainnya untuk berbagi informasi,biru menyampaikan gagasan dan temuan, serta memperkenalkan inovasi teknologi di bidang pertanian yang telah/sedang dikembangkan. Diharapkan dengan terselenggaranya seminar nasional hasil-hasil penelitian bidang sosial ekonomi sekarang menjai Dosen. pertanian ini dapat memberikan kontribusi nyata dalam mengoptimalkan peran sumberdaya dalam pembangunan pertanian berkelanjutan.





Location
Auditorium “Prof. Harjono Danoesastro”, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada
Conference
25 Aug 2018 - 26 Aug 2018
Paper Submission
11 Apr 2018 - 11 Jul 2018



Contact

Dyah Fitria, S.P., M.Sc.

085645952667

Email: semnassosek.faperta@ugm.ac.id

Navigation

Up